Phnom Penh, Kamboja – 21 Agustus 2025
Sebagai bagian dari komitmen Tri Dharma Perguruan Tinggi, tim dosen Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertaraf internasional bertajuk “Peningkatan Kompetensi Pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing di Kawasan ASEAN melalui Pendekatan Literasi Budaya.” Kegiatan ini diselenggarakan pada 21 Agustus 2025 di An-Nikmah Al-Islamiyah Phnom Penh Institute, Kamboja.
Tim pengabdi yang diketuai oleh Ersila Devy Rinjani, M.Pd. menyelenggarakan program pelatihan intensif bagi para pengajar Bahasa Melayu dan calon siswa yang akan melanjutkan study ke Indonesia. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta dari kalangan pendidik, mahasiswa, serta komunitas lokal yang memiliki antusiasme tinggi terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia.
Dalam pelatihan ini, tim pengabdi memfokuskan pada penguatan kompetensi pedagogis dan kultural melalui pendekatan literasi budaya, yaitu metode pembelajaran bahasa yang mengintegrasikan unsur-unsur budaya Indonesia. Hal ini bertujuan agar penguasaan bahasa tidak hanya sebatas komunikasi verbal, tetapi juga pemahaman konteks budaya secara utuh.
Menurut Ersila Devy Rinjani, M.Pd., “Program ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat peran Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar antarbangsa, khususnya di kawasan ASEAN. Melalui pendekatan literasi budaya, kami berharap peserta mampu mengajarkan Bahasa Indonesia secara lebih bermakna dan kontekstual.”
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari kontribusi PGMI Unwahas dalam diplomasi kebudayaan serta upaya memperluas jejaring akademik dan kemitraan internasional. Kehadiran tim pengabdi dari Indonesia disambut hangat oleh pihak An-Nikmah Al-Islamiyah Phnom Penh Institute, yang menyampaikan harapan agar kerja sama ini dapat berlanjut secara berkelanjutan dalam berbagai bentuk program pendidikan dan pelatihan lainnya.
Dengan pelatihan ini, diharapkan akan lahir para pengajar BIPA yang kompeten, kreatif, dan adaptif terhadap keragaman budaya lokal, sekaligus mempererat hubungan Indonesia dengan negara-negara di kawasan ASEAN melalui jalur pendidikan dan kebudayaan.