Dosen PGMI FAI Unwahas Ikut Gelar “Ruang Damai” di Vietnam: Menanamkan Nilai Perdamaian di Komunitas Pendidikan Islam Minoritas

Tay Ninh, Vietnam – Dosen Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Fakultas Agama Islam Universitas Wahid Hasyim (FAI Unwahas), turut ambil bagian dalam kegiatan internasional bertajuk “Ruang Damai” yang diselenggarakan di Ma’had Darussalam Lil Tadrib Al Islami, Tay Ninh, Vietnam, pada 15 Oktober 2025.

Kegiatan ini merupakan hasil sinergi lintas fakultas antara FAI dan FISIP Unwahas, yang bertujuan menumbuhkan serta memperkuat budaya damai di lingkungan komunitas pendidikan Islam minoritas di Vietnam.

Dosen PGMI Linda Indiyarti Putri, M.Pd. dan dosen PAI Dr. Nurul Azizah, M.Pd. dan berperan sebagai pendamping kegiatan bersama fasilitator utama, Wahyu Arif Raharjo, M.IR., dosen Hubungan Internasional FISIP Unwahas. Kegiatan ini diikuti oleh 14 ustadz dan ustadzahdari Ma’had Darussalam yang dengan antusias mengikuti seluruh rangkaian acara.

Program Ruang Damai merupakan bagian dari pengabdian masyarakat internasional dosen Unwahas yang didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unwahas. Universitas Wahid Hasyim sendiri telah menjalin kerja sama dengan Ma’had Darussalam sejak tahun 2023, dan beberapa alumninya kini melanjutkan studi di kampus Unwahas.

Para guru peserta kegiatan merupakan pendakwah Islam dari komunitas etnis Cham, populasi muslim terbesar di Vietnam yang berjumlah sekitar 78 hingga 100 ribu jiwa. Ma’had Darussalam Lil Tadrib Al Islami juga menjadi satu-satunya lembaga pendidikan Islam yang diakui resmi oleh pemerintah Vietnam.

Melalui pendekatan nonviolence atau hidup tanpa kekerasan, para peserta diajak merefleksikan nilai-nilai kebaikan dan empati, serta menguatkan kerja sama berbasis saling pengertian. Salah satu aktivitas reflektif yang menarik adalah penyusunan “gambar nurani” yang dilakukan secara kolaboratif oleh para guru untuk mengekspresikan pandangan mereka tentang perdamaian.

Kegiatan ini juga memfasilitasi dialog bijak dan permainan bermakna yang menumbuhkan keterampilan mendengar, saling memahami, serta kesadaran kolektif dalam membangun komunitas yang harmonis.

Menurut Linda Indiyarti Putri, M.Pd. kegiatan ini sejalan dengan nilai-nilai dasar pendidikan guru madrasah yang menekankan pengembangan karakter damai, toleran, dan empatik.

“Guru madrasah tidak hanya mendidik secara akademik, tetapi juga membangun budaya damai di kelas dan masyarakat. Pengalaman lintas budaya seperti ini sangat berharga untuk memperkaya perspektif pendidikan Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” ujarnya.

Kegiatan Ruang Damai diharapkan menjadi langkah nyata dalam memperkuat jejaring internasional Unwahasserta memperluas kontribusi Prodi PGMI FAI dalam mempromosikan pendidikan Islam yang damai dan inklusif di kancah global.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Telegram
Comments